KEMENYAN

Kemenyan, sering juga disebut Olibanum, adalah aroma wewangian berbentuk kristal yang digunakan dalam dupa dan parfum. Kristal ini diolah dan diperoleh dari pohon jenis Boswellia dalam keluarga tumbuh-tumbuhan Burseraceae, Boswellia sacra (Sinonim B. carteriB. thuriferaB. bhaw-dajiana), B. frereana dan B. serrata (kemenyan India).Kemenyen memiliki bentuk getah kering diambil dari pohon kemenyan. Getah tersebut biasa dikenal sebagai benzoid di ambil dari bahasa arab benz berarti harum, boa berarti getah sehingga kata benzoid berarti getah berbau harum

Kemenyan ini juga termasuk dalam ordo Ebenales, famili Styracaceae dan genus Styrax. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin), kemenyan bulu (Styrax paralleloneurus), Kemenyan Toba (Styrax sumatrana J.J.Sm) dan Kemenyan Siam (Styrax tokinensis).Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di Sumatera Utara adalah jenis kemenyan toba dan kemenyan durame. Styrax sumatrana J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di daerah kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah yang hasilnya dikenal dengan nama daerah “Haminjon” atau “kemenyan toba”. Kemenyan toba biasa dikenal juga dengan Styrax Paralleloneurum.

Ada empat spesies utama Boswellia yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (Resin), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.

Daun

Kemenyan berdaun tunggal dan tersusun secara spiral, daun berbentuk oval bulat, bulat memanjang (elips) dengan dasar daun bulat dan ujung runcing.Panjang daun dapat mencapai 4–15 cm, lebar daun 5-7,5 cm, tangkai daun 5–13 cm, helai daun mempunyai nervi 7-13 pasang. Helai daun halus, permukaan bawah agak mengkilap berwarna putih sampai abu-abu. Warna daun jenis kemenyan Toba lebih gelap kecoklatan dan lebih tebal dibandingkan jenis durame.

Bunga

Bunga kemenyan berkelamin dua di mana bunganya bertangkai panjang antara 6–11 cm, daun mahkota bunga 9-12 helai dengan ukuran 2-3,5 mm.Kemenyan berbunga secara teratur 1 kali setiap tahun. Waktu berbunga dimulai pada bulan Nopember, Desember dan Januari. Bunga majemuk, berbentuk tandan atau malai pada ujung atau ketiak daun. Buah masak berbentuk bulat sampai agak gepeng, berdiameter 2-3,8 cm.

Buah dan Biji

Buah kemenyan berbentuk bulat gepeng dan lonjong berukuran 2,5–3 cm. Biji kemenyan berukuran 15–19 mm, bijinya berwarna coklat keputihan. Biji kemenyan terdapat di dalam daging buah yang cukup tebal dan keras, hal ini dibuktikan buah kemenyan yang masih normal dan buah tidak rusak walaupun sudah beberapa bulan jatuh dari pohonnya. Bentuk buah dan biji kemenyan bervariasi sesuai dengan jenisnya. Biji kemenyan Toba berwarna coklat tua dan lebih gelap dibandingkan jenis Durame maupun Bulu. Bentuk buah dan biji dapat digunakan untuk membedakan jenis kemenyan dibandingkan bagian tanaman kemenyan lainnya (daun, batang dan sebagainya).Tanaman kemenyan diperbanyak dengan biji. Musim berbunga dan berbuah jenis Styrax Benzoin pada bulan Desember – Januari. Buah yang masak disukai oleh tupai, rusa dan babi hutan. Biji kemenyan berjumlah 366 butir/Kg atau 245 butir/Liter. Daya kecambah biji relatif kecil, yakni ± 35%. Kulit biji keras yang menghambat perkecambahan oleh karena itu perlakuan yang biasa diberikan waktu mengecambahkan biji adalah menyiram dengan air panas dan merendam sebelum disemaikan.

Kegunaan

Pemanfaatan kemenyan telah dikenal luas di Indonesia terutama sebagai bahan obat, baik sebagai obat tradisional maupun industri rokok, batik dan upacara ritual. Lebih dari itu tanaman kemenyan sebagai golongan styrax mengandung senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai obat-obatan. Kemenyan sumatrana (Styrax benzoin Dryander) memiliki banyak senyawa bioaktif seperti asam sinamat dan turunannya yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan obat-obatan. Tanaman kemenyan prospektif dikembangkan untuk tanaman hutan rakyat, hutan kemasyarakatan, rehabilitasi, sekat baker, penghara industri pulp, maupun untuk pohon ornamen. Selain itu kayunya dapat digunakan untuk bangunan rumah dan jembatan serta akarnya mengandung cairan berwarna kemerah-merahan yang berfungsi sebagai insektisida.

Kemenyan digunakan dalam aroma parfum dan aroma terapi, selain itu juga merupakan bahan yang kadang-kadang digunakan dalam perawatan kulit. Minyak esensial ini diperoleh dengan destilasi (penyulingan) uap dari getah kering. Beberapa bau asap kemenyan adalah produk dari pirolisis. Kemenyan juga digunakan di banyak gereja Kristen termasuk Ortodoks Timur, Oriental Ortodoks dan Katolik. Kristen dan Islam memiliki kemenyan untuk digunakan dengan cara dicampur dengan minyak untuk mengurapi bayi baru lahir, inisiasi, dan anggota memasuki fase baru kehidupan spiritual mereka.

 

Mungkin Anda Akan Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lihat Ini
Berita
Karir
Menu Kami